Sabtu, 03 Desember 2011

Kesan dan Pesan Terhadap PLH

Setelah selama beberapa bulan ini mengisi blog dengan berbagai hal-hal yang berhubungan dengan PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup), sekarang aku akan mengungkapkan kesan dan pesanku terhadap mata pelajaran ini.

Aku sudah kenal PLH sejak SMP. Oleh sebab itu, ketika di SMA bertemu lagi dengan pelajaran ini, aku tidak begitu kaget. Di SMP aku lebih diajarkan tentang teorinya. Tetapi, di SMA sekarang, aku lebih melakukan praktek. Seperti : membuat hasta karya, daur ulang kertas, dan kegiatan lainnya.

Kesan : Pelajaran PLH perlu untuk diberikan pada pelajar di era globalisasi ini. Ilmu pengetahuan dan teknologi boleh maju, tetapi keseimbangan alam di bumi tetap harus dipertahankan. Ini bukan tentang seorang individu, melainkan tentang seluruh makhluk hidup. Di samping itu, PLH juga telah mengajarkanku untuk bersikap lebih kreatif dan mempelajari sesuatu yang baru. PLH menyadarkanku bahwa menjaga lingkungan itu penting sebab tanpa lingkungan yang mendukung, seseorang tidak dapat hidup meskipun ia memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.

Pesan : PLH akan lebih menarik jika disampaikan dengan gaya yang ringan dan menyenangkan. Dan PLH perlu untuk diajarkan dalam rangka "Go Green" yang mulai ditegakkan di seluruh dunia.

Tentangku

안녕하세요 ...
Aku Hesthi, kelas XI IPA 4 di SMA Negeri 8 Pekanbaru. Dulu aku kelas X.5 di SMA yang sama. Sebelumnya, aku bersekolah di SMP 8 Pekanbaru. Sekarang, umurku sudah 16 tahun dan akan mengikuti ujian semester sekitar satu minggu lagi. Aku suka bermain blog meskipun aku tidak begitu pandai dalam memainkannya.


Aku tidak tahu apalagi yang bisa kuceritakan. Tetapi, mungkin aku bisa mengucapkan harapanku. Semoga blog ini dapat bermanfaat dan kamu dapat menyukainya... :)


Aku harap, harimu menyenangkan! :)



Minggu, 27 November 2011

Tafsir Mars PLH SMA Negeri 8 Pekanbaru

Judul : Mars PLH SMA Negeri 8 Pekanbaru

Karya : Drs. Oan Hasanuddin, RO., Akp., MA.




Tuhan Ciptakan Alam Nan Indah

Manusia Penerima Amanah

Wahana Karya Bernilai Ibadah 

Ambil Manfaat Jangan Serakah


Tafsir :

Bumi adalah salah satu bentuk kekuasaan Tuhan dan penciptaannya pun tidak sembarangan. Dunia ini diciptakan dengan indah, lengkap bersama isinya. Manusia diciptakan oleh Tuhan dan berada di bumi, memiliki kedudukan istimewa dibanding makhluk lain. Manusia disebut sebagai khalifah, yang memiliki tanggung jawab untuk merawat bumi dan mengambil manfaat dari alam sesuai kebutuhannya dan berbuat baik di bumi. Dan dalam mengambil manfaat dari bumi ini, manusia harus bersikap bijaksana dan tidak boleh mengeksploitasinya. Manusia tidak boleh mengambil secara berlebihan atau serakah, karena kita harus memikirkan masa depan yang akan datang.


Karya Agung-Nya Teramat Luhur

Semua Makhluk Hidup Makmur

Amal Berkah Tumbuh Subur

Jagat Raya Sujud Syukur


Tafsir :

Bumi ini tercipta dengan mengandung manfaat, sumber daya, dan bahan-bahan baku yang berguna bagi kehidupan makhluk hidup yang tinggal disana. Dengan adanya bahan makanan, hewan-hewan dapat bertahan hidup. Dengan adanya tempat yang indah dan nyaman, manusia dapat berkumpul dengan keluarganya. Kemudian, tumbuh-tumbuhan juga dapat tumbuh dengan baik karena adanya sinar matahari yang cukup dan oksigen untuk bernapas. Dengan manfaat-manfaat yang diterima oleh makhluk di bumi, kehidupan di bumi menjadi makmur dan bersyukur atas kuasa Tuhan ini.

 

Buma Buha Mata

Buka Mata Buka Hati

Memelihara Alam Titipan Allah


Tafsir :

Dengan terciptanya alam yang indah dan penuh manfaat ini, yang telah membantu kehidupan di bumi sehingga menjadi makmur, maka manusia yang merupakan khalifah diajak untuk memelihara alam di bumi ini. Manusia hendaknya melihat ke sekelilingnya tentang keadaan alam ini. Kemudian, manusia diajak untuk mengasihi alam, sehingga memiliki keinginan untuk memelihara bumi dan tidak menyakitinya dengan cara mengambil sumber daya alam secara berlebihan.


Jagalah Mata, Jagalah Hati

Ayunkan Tangan, Langkahkan Kaki

Memelihara Alam Titipan Ilahi

Cermin Insan Khalifah Fil Ardhi


Tafsir :

Setelah manusia melihat alam di sekelilingnya dan membuka hatinya untuk menjaga lingkungan, selanjutnya manusia diajak untuk membuat tindakan nyata dalam rangka menjaga bumi tercinta. Mungkin awalnya agak berat, tetapi manusia bisa melakukannya di lingkungan sekitarnya. Mulai dari yang kecil, kemudian hingga ke situasi yang lebih besar. Dan manusia yang mau menjaga lingkungannya, adalah manusia bertanggung jawab yang tinggal di bumi. Dan untuk kesejahteraan bumi, semua manusia harus memiliki keinginan dan berani bertindak nyata untuk menjaga bumi.


Karena Ulah Tangan Manusia

Darat dan Laut Rusak Binasa

Warisan Anak Cucu Tak Tersisa

Bencana Alam Dimana-Mana


Tafsir :

Di bumi ini, tidak semua orang berpikiran sama. Ada sekelompok manusia yang belum mampu membuka matanya dan membuka hatinya untuk menjaga lingkungan. Manusia-manusia ini mengambil sumber daya dari alam secara berlebihan tanpa melakukan penanaman kembali atau perawatan terhadap alam. Hal ini menyebabkan keadaan bumi, baik darat ataupun lautnya, menjadi rusak tersebut akan menimbulkan bencana di bumi, seperti  : banjir. Bencana tersebut akan menghancurkan harta-benda ataupun alam yang memiliki sumber atau bahan baku yang dibutuhkan manusia. Akibatnya, masa depan anak cucu akan terancam karena rusaknya alam dan hancurnya sumber daya di bumi.


Jiwa Siswa SMA 8

Dan Pendidikan Lingkungan Hidup

Ecological Youth Environmental Source

Siswa Peduli Lingkungan Hidup

Cermin Insan Khalifah Fil Ardhi... Huu... Fil Ardhi...


Tafsir :

Sebagai salah satu bentuk tindakan nyata dalam menjaga lingkungan, SMA Negeri 8 Pekanbaru mendirikan sebuah organisasi lingkungan hidup yang disebut EYES. Di samping itu, siswa-siswi yang lain juga bisa menjaga lingkungan meskipun tidak memasuki organisasi ini. Dan dengan adanya pendidikan lingkungan hidup, diharapkan generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan, semakin peduli pada lingkungan dan menghindari sikap egois serta serakah. Kemudian, dengan adanya organisasi EYES dan mata pelajaran PLH di sekolah, siswa-siswi dapat mengatasi permasalahan lingkungan seperti 3R yang telah dipraktekkan untuk mengurangi sampah.


Mars PLH






Senin, 14 November 2011

Rancangan Solusi Masalah Lingkungan-Demam Berdarah


Apa itu Demam Berdarah? 

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus) dan dapat menyebabkan KEMATIAN.


Di mana Nyamuk Demam Berdarah Berkembang Biak? 

Di tempat-tempat penampungan air bersih di dalam rumah maupun di sekitar lingkungan kita, seperti : bak mandi/WC, tempayan, drum, tempat minum burung, vas bunga/pot tanaman air, kaleng bekas, ban bekas, botol, tempurung kelapa, plastik yang dibuang di sembarang tempat, talang air yang rusak dan saluran air hujan yang tidak lancar, pagar atau potongan bambu yang berlubang, dsb.


Apa tanda/gejalanya? 

• Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari.
• Tampak lemah dan lesu.
• Timbul bintik-bintik merah pada kulit.
• Sering terasa nyeri di ulu hati.
• Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan) dan di bawah kulit.
• Kadang terjadi muntah atau berak darah.
• Bila sudah parah, penderita gelisah, tangan dan kaki dingin serta berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.


Bagaimana Cara Menanganinya?

1. Preventif

Kegiatan preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran demam berdarah ini, 
salah satunya adalah menjaga kebersihan lingkungan, seperti selokan-selokan dan air yang menggenang.    


Selanjutnya, melalui penyuluhan tentang demam berdarah. Dengan mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang diadakan oleh dinas kesehatan (misalnya), kita dapat mengetahui lebih dalam tentang apa itu demam berdarah dan bagaimana cara penyebarannya.



2. Kuratif
Untuk pasien yang terkena demam berdarah, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk diopname dan ditangani lebih lanjut.

Berikut penanganan dini untuk pasien yang terkena gejala demam berdarah :
• Beri minum sebanyak mungkin.
• Kompres agar panasnya turun.
• Berikan obat penurun panas, misalnya Paracetamol.
• Segera bawa ke Poliklinik, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat!




3. Rehabilitatif

Kegiatan rehabilitatif dapat dilakukan salah satu caranya dengan melakukan fogging, baik dari dinas pemerintahan maupun melakukannya sendiri. Fogging akan segera dilakukan jika sudah diketahui ada salah seorang masyarakat yang terkena demam berdarah. Ini merupakan salah satu bentuk pengurangan dari penyebarannya.


 4. Promotif

Kegiatan promotif dapat dilakukan dengan cara melakukan 3M. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan tindakan untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk. Tindakan PSN terdiri atas beberapa kegiatan antaranya dengan 3M, yaitu : Menguras, Menutup, dan Mengubur tempat-tempat yang sering dijadikan perkembangbiakan nyamuk. 




Source :

Data


Picture
 

 


Senin, 17 Oktober 2011

K3LH
















Gambar di atas adalah hasil pengamatan saya tentang tugas yang diberikan oleh Abi Oan. Saya memilih Mbak yang menjadi penolong kebersihan di rumah saya. Berikut adalah hasil observasi saya terhadap K3LH terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh Mbak di atas. 




Jenis Bahaya

Risiko
Konsekuensi
Faktor Fisik

§  Suhu panas.




§  Biang keringat, Dehidrasi



§  Kelelahan.

Faktor Kimia
§  Air sabun detergen yang digunakan.

§  Kulit



§  Tangan gatal-gatal dan alergi
Faktor Ergonomic
§ Duduk membungkuk terlalu lama pada saat menyetrika.

§ Posisi kaki yang tidak terlalu nyaman.

§ Meletakkan pakaian yang sudah disetrika pada bagian di belakang tubuhnya.

§ Membersihkan peralatan rumah  yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dengan kemoceng.

§ Membungkukkan badan ketika memeras lap pel.

§  Nyeri punggung


§  Kaki dan tangan


§  Nyeri punggung



§  Nyeri punggung




§  Nyeri punggung



§  Sakit pinggang
§ Pegal
§ Kelelahan
§ Kesemutan





§  Sakit leher
§  Kejatuhan barang



§  Sakit pinggang
§  Pegal
§  kelelahan
Faktor Psikososial
§  Jam kerja yang lama/ istirahat kurang.

§  Tingkah laku tuan rumah yang bermacam-macam.

§  Kurang baiknya komunikasi antara tuan rumah dengan pekerja.


§  Stress


§  Stress


§  Tuan rumah tidak tenang dan pekerja tidak bisa bekerja dengan baik


§  Mialgia, loss concentration.

§  Pusing.


§  Pusing, loss concentration.

Alat Perlindungan Diri dan Sterilitas Peralatan untuk Bekerja
§  Tidak menggunakan alat pernapasan ketika menyapu lantai.


§  Infeksi


§  Sesak napas.
Kecelakaan dalam Bekerja
§  Alat-alat rumah yang tiba-tiba jatuh karena tidak tertata dengan baik.

§  Terjatuh ketika mengepel lantai.

§  Terkena setrika

§  Anggota tubuh



§  Tulang duduk.


§  Kulit

§ Luka (bisa ringan atau serius).


§ Memar, kelumpuhan.

§ Melepuh, kerusakan pada kulit




2. Analisa Semikualitatif


Tingkat Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi

(1)
Kurang mungkin terjadi (2)
Mungkin terjadi
(3)
Sangat Mungkin terjadi (4)
Hampir Pasti terjadi
(5)
(1)
Tidak ada pengaruh





(2)
Pengaruh sangat ringan
§ Jam kerja yang lama/ istirahat kurang. (2)
§  Tingkah laku tuan rumah yang bermacam-macam
(4)



(3)
Pengaruh ringan
§  Kurang baiknya komunikasi antara tuan rumah dengan pekerja. (3)


§ Suhu panas
(9)
§ Membersihkan peralatan rumah  yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dengan kemoceng. (9)
§ Membungkukkan badan ketika memeras lap pel. (9)


§ Posisi kaki yang tidak terlalu nyaman. (12)

§ Duduk membungkuk terlalu lama pada saat menyetrika.(15)
§ Meletakkan pakaian yang sudah disetrika pada bagian di belakang tubuhnya.
(15)

(4)
Pengaruh serius




§ Terkena setrika. (16)
§  Air sabun detergen yang digunakan(20)
§  Tidak menggunakan peralatan apapun untuk alat pernapasan ketika menyapu lantai. (20)

(5)
Pengaruh fatal
§  Alat-alat rumah yang tiba-tiba jatuh karena tidak tertata dengan baik. (5)
§  Terjatuh ketika mengepel lantai. (5)











NO.
HAZARD
SKOR
TAFSIRAN
1.
§  Air sabun detergen yang digunakan.
§  Tidak menggunakan peralatan apapun untuk alat pernapasan ketika menyapu lantai.

20
§  Hampir pasti terjadi.
§  Pengaruh serius.
2.
§  Terkena setrika.
16
§  Sangat mungkin terjadi.
§  Pengaruh serius.
3.
§ Duduk membungkuk terlalu lama pada saat menyetrika.
§ Meletakkan pakaian yang sudah disetrika pada bagian di belakang tubuhnya.

15
§  Hampir pasti terjadi.
§  Pengaruh ringan.
4.
§ Posisi kaki yang tidak terlalu nyaman.

12
§  Sangat mungkin terjadi.
§  Pengaruh ringan.
5.
§ Suhu panas.
§ Membersihkan peralatan rumah  yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dengan kemoceng.
§ Membungkukkan badan ketika memeras lap pel.

9
§  Mungkin terjadi.
§  Pengaruh ringan.
6.
§  Alat-alat rumah yang tiba-tiba jatuh karena tidak tertata dengan baik.
§  Terjatuh ketika mengepel lantai.

5
§  Jarang terjadi.
§  Pengaruh fatal.
7.
§  Tingkah laku tuan rumah yang bermacam-macam

4
§  Kurang mungkin terjadi.
§  Pengaruh sangat ringan.
8.
§ Kurang baiknya komunikasi antara tuan rumah dengan pekerja.
3
§  Jarang terjadi.
§  Pengaruh ringan.
9
§ Jam kerja yang lama/ istirahat kurang.
2
§  Jarang terjadi.
§  Pengaruh sangat ringan.



NO.
HAZARD
PENGENDALIAN
1.
§  Air sabun detergen yang digunakan.
§  Tidak menggunakan peralatan apapun untuk alat pernapasan ketika menyapu lantai.

§  Menggunakan sarung tangan ketika memeras lap pel.
§  Memakai masker untuk menghindari debu lantai.
2.
§  Terkena setrika.
§  Bersikap lebih berhati-hati dan tidak terburu-buru.
3.
§ Duduk membungkuk terlalu lama pada saat menyetrika.
§ Meletakkan pakaian yang sudah disetrika pada bagian di belakang tubuhnya.

§  Sediakan meja yang sesuai dengan tinggi tubuh.
§  Mengubah posisi, sehingga pakaian dapat diletakkan di samping tanpa perlu repot-repot memutar tubuh.
4.
§ Posisi kaki yang tidak terlalu nyaman.

§  Menggunakan kursi atau merelaksasi posisi tubuh setiap 30 menit sekali.
5.
§ Suhu panas.
§ Membersihkan peralatan rumah  yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dengan kemoceng.
§ Membungkukkan badan ketika memeras lap pel.

§  Minimal harus ada kipas angin.
§   
§  Gunakan alat yang memeras lap pel secara otomatis, atau memutar kain pel.
6.
§  Alat-alat rumah yang tiba-tiba jatuh karena tidak tertata dengan baik.
§  Terjatuh ketika mengepel lantai.

§  Berhati-hati dan memperhatikan keadaan sekitar.
§  Merapikan barang-barang rumah tangga dengan rapi dan disusun secara baik.
7.
§  Tingkah laku tuan rumah yang bermacam-macam

§  Adanya saling menghargai dan bersikap baik antara satu sama lain.
8.
§  Kurang baiknya komunikasi antara tuan rumah dengan pekerja.
§  Tidak mementingkan diri sendiri dan lebih banyak berkomunikasi antara satu dengan yang lain.
9.
§  Jam kerja yang lama/ istirahat kurang.
§  Diberi jadwal, misalnya dua kali seminggu dengan batasan waktu sekitar 2 jam bekerja.